Masjid Al-Fattah merupakan masjid utama Tarekat Idrisiyyah Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1932. Selain digunakan untuk aktivitas ibadah umat Islam, Masjid Al-Fattah menjadi pusat pergerakan keislaman lainnya dengan berdirinya lembaga Pendidikan Islam, Ekonomi Islam, dan Sosial Kemasyarakatan yang menjadi satu bagian utuh dengan keberadaan masjid.
Masjid yang terletak di Cisayong Tasikmalaya, beberapa kali dilakukan pemugaran, seiring dengan kapasitas masjid yang sudah tidak bisa menampung jamaah yang semakin meningkat. Maka pada tanggal 12 Januari 2014 dimulai pembangunan Masjid Al-Fattah yang baru diprakarsai oleh Mursyid Tarekat Idrisiyyah Syekh Akbar Muhammad Fathurahman M.Ag. Masjid baru yang mampu menampung lebih dari 5000 jamaah untuk event Nasional maupun Internasional.
arsitektur masjid menggabungkan gaya arsitektur 3 masjid utama dunia Islam (Masjid Al-Haram, Nabawi dan Aqsha) dan kearifan arsitektur lokal. Bangunan utama masjid dihiasi satu kubah besar tipikal Masjid Aqsha, Palestina. Menara masjid mengikuti corak Masjid Al-Haram, Mekah. Dan dibagian hiasan depan masjid dan mimbar, terpahat corak Padjajaran berbahan kayu jati menambah keindahan Masjid Al-Fattah.
Fasilitas dan kapasitas Masjid senantiasa dikembangkan dan ditingkatkan untuk menunjang setiap kegiatan keislaman sebagaimana Visi Masjid yang mulia yakni "Terwujudnya Masjid Al-Fattah sebagai pusat pergerakan pelopor membumikan Risalah Al-Islamiyah sebagai rahmat bagi alam semesta dan pusat peradaban Islam yang maju".