SEJARAH
Nama Idrisiyyah dinisbatkan kepada salah seorang Mursyid Idrisiyyah yang bernama Syekh Ahmad bin Idris Ali al-Masyisyi al-Yamlakhi al-Hasani (1760-1837),  salah seorang Mujaddid (Neo Sufisme) yang berasal dari Maroko (Magribi).

Syekh Ahmad bin Idris dikenal sebagai sosok Ulama yang berhasil memadukan dua aspek lahir (syari'at) dan batin (hakikat). Ia juga dikenal sebagai pembaharu dalam dunia tasawuf dari penyelewengan kaum kebatinan seperti tahayul khurafat dan lainnya.

Tarekat Idrisiyyah dibawa ke Indonesia oleh Syekh Akbar Abdul Fattah pada tahun 1932. Dia menerimanya dari Syekh Ahmad Syarif as-Sanusi (1875-1933) di Jabal Qubais (Mekkah) dan berguru selama 4 tahun. Sejak masuknya ke Indonesia pada masa penjajahan, Tarekat ini sudah mengalami 4 (empat) kepemimpinan, Saat ini tampuk pimpinan tarekat dipegang oleh Syek Akbar Muhammad Fathurahman, M.Ag.

 

img